Kamis, 28 April 2011

Resensi buku: Bila Jatuh, Bangunlah...!!!

Buku ini merupakan sebuah pesan motivasi untuk selalu bangkit menuju kesuksesan. Ibarat roda begitulah penulis mengibaratkan kehidupan. Kadang kita berada di atas, kadang di bawah. Penulis ingin mengajak pembaca bagaimana mengubah kegagalan menjadi kesuksesan. Karena banyak orang sukses karena terinspirasi dari kegagalan. Tidak ada seorangpun yang hidup di dunia ini tanpa diwarnai kegagalan.

Buku motivasi ini tidak hanya bermodal retorika kata-kata tetapi penulis memberikan dalil atau kalam ilahiyah dan cerita para Nabi yang mampu bangkit dari kegagalan. sehingga menjadi daya tarik pembaca bahwa Allah SWT sebagai Khaliq atau pencipta selalu mendampingi hambanya selama ia berprasangka baik kepadaNya. Kegagalan akan menjadi sebuah kesuksesan selama manusia meyakini keberadaan Allah SWT karena orang gagal yang cenderung tidak bisa bangkit umumnya dikarenakan mereka melupakan Allah SWT. Bukankah Allah adalah sebaik-baiknya penolong bagi kita? Ketergantungan mereka terhadap makhluk Allah lah yang membuat mereka putus asa. Padahal Allah-lah yang Maha pemberi segala peluang dalam hidup ini.

Sebagai motivator penulis mengajak pembaca agar memanfaatkan sumber kekuatan yang besar yang bisa mengubah kegagalan menjadi kesuksesan yaitu solusi yang bersumber dari motivasi psikologis dan motivasi amaliah dari nilai-nilai ilahiah. Seperti, berani beramal, bersedekah, ketaqwaan. Kedua sumber motivasi ini-lah yang penulis berikan kepada pembaca agar selalu bangkit bila terjatuh.

Isi buku ini terbagi atas lima gerbang. Setiap gerbang memiliki topik dan strategi untuk membangkitkan motivasi. penulis membuka gerbang pertama agar kita menjadi manusia yang produktif. Karena prinsip kekuatan produktif merupakan potensi bawaan yang tertanam dalam diri manusia. Oleh karena itu, produktifitas akan muncul jika manusia memiliki target. Target yang tinggi mempunyai kekuatan istimewa yang akan mampu mengantarkan manusia lebih giat bekerja dan sebaliknya jika target manusia rendah maka stimulus kekuatan yang dihasilkan juga akan rendah. Potensi besar yang ada dalam diri kita tergantung seberapa besar kita memanfaatkannya.

Gerbang kedua bagaimana kita mampu mengatur potensi hingga maksimum. Karena manusia memiliki fitrah untuk selalu berjuang. Kata kunci terpenting dalam hal ini adalah ‘ketidaktahuan’ manusia akan potensi yang dimiliki dia. Sehingga ia tidak bisa menggali potensinya. Yang kedua adalah potensinya tertutup karena ia mempercayai anggapan yang salah yang mengatakan bahwa dia adalah bodoh. Inilah proses bagaimana pembodohan yang bermuara dari isi pikirannya sendiri.

Penulis memberikan lima kata kunci agar kita dapat menggali potensi luar biasa yang ada dalam diri kita antara lain. Pertama, nyawa kesuksesan adalah waktu. Waktu adalah amanah. Dalam Islam, waktu bukanlah uang atau emas. Akan tetapi ia adalah nyawa jika waktu terbuang sia-sia dan hilang maka tidak dapat digantikan, seperti halnya nyawa. Karena itu, manusia yang menyia-nyiakan waktu termasuk manusia yang tidak menghargai hidup dan nyawanya. Kedua, membuka jendela pikiran. Jendela pikiran kita ada pada sekujur tubuh kita. Dengan mengetahui bagaimana cara membuka jendela pikiran kita kita akan lebih mudah mendapatkan inspirasi. Cara untuk membuka jendela pikiran kita aadalah dengan banyak berlatih, berlatih, berlatih dan jangan pernah berlatih serta melakukan perbaikan terus menerus dengan meningkatkan valensi diri. Oleh karena itu, kita agar terus melakukan proses penamaan kedalam pikiran kita. Kualiatas berpikir kita banyak dipengaruhi oleh apa yang kita baca, kita dengar, kita lihat, katakan dan lakukan. Menentukan isi pikiran kita memberikan kontribusi terhadap kualitas berpikir kita. Ketiga, takdir tergantung proposal hidup yang anda buat. Kalau untuk bikin acara yang digelar satu dua hari saja kitah butuh sebuah proposal, mengapa untuk hidup kita tidak membuat proposal? Mengapa kita membiarkan hidup kita mengalir tanpa arah, tanpa tujuan, tanpa cita-cita?. Karena itu, sudah semestinya manusia hidup mesti menyusun proposal hidup anda secara detail. Insyaallah kehidupan anda di masa yang akan datang akan jauh lebih baik daripada apabila anda tidak menyusunnya. Keempat, fondasi sukses yang tak tergoyahkan. Berpikir; Putuskan dengan tepat apa yang anda inginkan, bertindak; lakukan saja sekarang!, bersikap persisten; terus lakukan hal itu. Kelima, optimalisasi potensi. Sebagaimana diungkap tadi setiap manusia memiliki potensi. potensi tersebut akan membawa kesuksesan seseorang. Jika kita sudah menemukan potensi kita maka tugas kita adalah bagaimana kita mampu mengoptimalkannya sehingga mendatangkan hasil yang maksimal.

Penulis memasuki gerbang ketiga ingin mengajak pembaca untuk bersiap menjadi pengusaha. Penulis ingin meyakinkan pembaca bahwa kita punya potensi yang luar biasa. Karena ia terlahir sangat berbeda dengan makhluk yang lain. Menjadi seorang pengusaha hanyalah bermodal optimis dan berani. Penulis mengajak pembaca untuk menjadi pengusaha dengan mulailah bermimpi, percaya diri, berangkat dari hobi untuk membuka usaha, dan berani mengambil resiko. Memasuki gerbang keempat dan kelima, penulis memberikan motivasi nilai-nilai ilahiah sebagi spirit perjuangan. Memasuki bab ini penulis terkesan seperti ulama yang memberikan siraman rohani bagaimana sikap kita terhadap Allah SWT sebagai pencipta. Kesuksesan kita tergantung kepada prasangka kita kepadaNya. Allah tidaklah membiarkan makhluknya begitu saja ia senantiasa ada bersama kita selama kita meyakininya. Karena itu, banyak amalan-amalan dalam ajaran agama yang sebenarnya menjadikan rekening bagi kita dalam mencapai kesuksesan. Seperti mengajak kita untuk beramal, bertaqwa, bersabar atas musibah yang menimpa. Karena semua itu ada tabungan atau rekening bagi kita jika kita berprasangka baik pada Allah SWT.

Pada akhir buku ini, penulis mengingatkan kita untuk merenungkan “BILA WAKTU TELAH BERAKHIR” sebuah kutipan lagu dari opick menjadi motivasi penutup buku ini. Kita diingatkan bahwa kita berasal dari Allah dan akan kembali kepadaNya. Dengan mengingatNya semoga kita bisa selalu ingat beramal dan berbuat kebajikan serta berprestasi dan berkarya bagi kebangkitan umat manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar